CJR PSIKOLOGI II
CRITICAL JURNAL REVIEW PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Pentingnya Guru Mempelajari Psikologi Pendidikan
Oleh: Nofri Dodi, LP3M Universitas Andalas
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu: Dr. Mardianto, M.Pd
Oleh
Nama : Siti Maryam
NIM : 0310182100
Kelas/Smester : P.BIO.4/II
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, solawat serta salam terhadap junjungan besar nabi Muhammad saw, serta umat islam yang mendapat petunjuk dan hidayah hingga akhirat. Selanjutnya, ucapan terimakasih kepada dosen kami yang telah membimbing kami, yang bertujuan untuk pembuatan Critical Jurnal Revie (CJR) dimana ini merupakan tugas individu. Berbagai kekurangan maupun kendala yang di hadapi dalam penyusunan jurnal ini namun, berkat dukungan dan do’a yang selalu dipanjatkan keluarga serta kerabat, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Harapan saya semoga ilmu ini dapat bermanfaat. Semoga si pembaca dapat memahaminya. Terima kasih.
Terima kasih kepada Bapak sebagai dosen kami yang membimbing kami dalam pembelajaran di mata Psikologi Pendidikan. Terima kasih kepada Bapak atas ilmu yang diberikan.
Kesempurnaan sangatlah jauh dari kami,untuk itu kritik dan sarannya akan kami terima demi kebaikan kami yang jauh dari si kekurangan ini. Karena kesempurnaan hanya lah milik Allah SWT.
MEDAN, 30 April 2019
(.............................)
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
BAB I1
PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang1
B. Rumusan Masalah1
C. Batasan Masalah2
D. Tujuan Masalah2
E. Manfaat2
BAB II3
RINGKASAN JURNAL3
A. Identitas Jurnal3
B. Ringkasan Jurnal3
BAB III7
PEMBAHASAN7
BAB IV9
KESIMPULAN Dan SARAN9
A. Kesimpulan9
B. Saran9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alasan saya memilih jurnalPentingnya Guru Mempelajari Psikologi Pendidikan, Psikologi sebagai suatu disiplin ilmu sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan, baik diinstitusi pendidikan formal maupun non formal. Pengetahuan tentang psikologi sangatdiperlukan oleh pihak guru atau instruktursebagai pendidik, pengajar, pelatih,pembimbing, dan pengasuh dalam memahami karakteristik kognitif, afektif, danpsikomotorik peserta secara integral. Pemahaman aspek psikologis peserta didik olehpihak guru atau instrukturdi institusi pendidikan memiliki kontribusi yang sangat berartidalam membelajarkan peserta didik sesuai dengan sikap, minat, motivasi, aspirasi, dankebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung secara optimal dan maksimal.Pentingnya Guru Mendalami Psikologi Pendidikan Pada kenyataannya, setiap guru pada suatu lembaga pendidikan seperti Madrasah Diniyah ataupun TPQ di daerah (seperti di kabupaten Padang Pariaman) masih belum seluruhnya pernah mempelajari psikologi pendidikan, yang konon belum pernah diajarkan pada tingkat SMA atau Madrasah Aliyah dan dapat dipelajari pada tingkat Perguruan Tinggi. Sedangkan tidak semua guru Madrasah Diniyah dapat melanjutkan sampai tingkatPerguruan Tinggi. Sehingga cara mengajar para guru tersebut masih memakai metode ceramah saja, padahal banyak sekali metode untuk mengajar, sedangkan siswa harus mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama serta duduk dengan tenang.
B. Rumusan Masalah
Jelaskan alasan memilih jurnal tersebut ?
Apa kelemahan dan kelebihan dari jurnal ?
Apa artiPentingnya Guru Mempelajari Psikologi Pendidikan?
C. Batasan Masalah
Pada Critical Jurnal Review (CJR) ini batasan masalahnya yaitu hanya membahas tentang kajian-kajianPentingnya Guru Mempelajari Psikologi Pendidikansebagai jurnal yang saya ambil untuk di review kembali.
D. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui alasan pengkritik dalam memilih jurnal.
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan jurnal.
Mengetahui peran guru dalam mempelajari Psikologi Pendidikan ini dan itu sangat penting dalam memahami kriteria si peserta didik.
E. Manfaat
Manfaat dari dari critical journal riview (CJR) ini yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dalam manusia sebagai komunitas yang memiliki akal dan jiwa dapat menerima ilmu dari proses interaksi yang dilakukan dengan lingkungannya. memiliki korelasi yang erat dalam dunia pendidikan, sebagaimana dipahami bersama bahwa manusia adalah makhluk yang dapat diajar dan mengajar. Peran Psikologi Pendidikan ini juga penting untuk kita pelajari untuk calon guru-guru di luar sana.
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal: Pentingnya Guru Mempelajari Psikologi Pendidika.
Penulis: Nofri Dodi.
Lembaga Penulis:LP3M Universitas Andalas.
Nama Jurnal: Jurnal Ilmu Pengetahuan Social.
Vol./No.: Vol.1./No.16.
ISSN: 2541-657.
Penerbit:Fakultas LP3M Universitas Andalas.
Tahun Terbit: 2016.
B. Ringkasan Jurnal
1. Pendahuluan
Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan,dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, ataupun melalui penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan dilakukan secara otodidak. Setiap pengalaman yangmemiliki efek formatif pada saat cara orang berpikir, merasa, atau tindakan, dapat juga dianggap sebagai pendidikan. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan diIndonesia,baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan diIndonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia(Kemdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama Sembilan tahun, enam tahun pendidikan disekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun
pendidikan disekolah menengah pertama / madrasah tsanawiyah.
2. Kajian Teori
Pengertian Ilmu Psikologi Pendidikan Psikologi pendidikan terdiri dari kata psikologi dan pendidikan. Psikologi berasal darikata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Maka psikologi merupakan kajian ilmiah mengenai tingkah laku dan proses mental. Sedangkan psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang khusus mempelajari aktivitas-aktivitas atau tingkah laku manusia dan proses mental yang terjadi dalam proses pendidikan. Sehingga dengan adanya ilmu psikologi pendidikan, maka akan membantu kegiatan belajar mengajar menjadi lancar dan sesuai dengan tujuan. Guru akan memahami dantahu bagaimana cara mendidik siswa-siswinya sesuai dengan tahap perkembangannya. Sebagaimana yang terjadi sebelum ilmu psikologi memasuki dunia pendidikan, orang beranggapan bahwa penguasaan mengenai bahan pelajaran yang akan diberikan kepada anak didik merupakan satu-satunya syarat yang harus dipenuhi bagi guru termasuk calon guru.
3. Metodologi Penelitian
Metode yang dilakukan dalam pembahasan ini adalah dengan eksperimen dari beberapa guru yang sudah mempelajari psikologi pendidikan dan guru yang belum mempelajari psikologi pendidikan. Dalam lingkup yang lebih khusus, terutama dalam konteks kelas dapat dipakai seorang guru dengan maksud untuk melihat makna dari suatu tindakan atau apa yang berada di balik tindakan seseorang. Karena dalam penelitian sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan. Dengan demikian penggunaan suatu metode penelitian dapat mengantarkanpeneliti memahami suatu makna di balik tindakan seseorang. Metode sering dipahami sebagai cara atau jalan yang ditempuh seseorang dalam melakukan suatu kegiatan berkaitan dengan pikologi belajar, metode tertentu dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi penting yang bersifat psikologis dan berkaitan dengan proses pembelajaran.
4. Pembahasan
Pentingnya Guru Mendalami Psikologi Pendidikan Pada kenyataannya, setiap guru pada suatu lembaga pendidikan seperti Madrasah Diniyah ataupun TPQ di daerah (seperti di kabupaten Padang Pariaman) masih belum seluruhnya pernah mempelajari psikologi pendidikan, yang konon belum pernah diajarkan pada tingkat SMA atau Madrasah Aliyah dan dapat dipelajari pada tingkat Perguruan Tinggi. Sedangkan tidak semua guru Madrasah Diniyah dapat melanjutkan sampai tingkatPerguruan Tinggi. Sehingga cara mengajar para guru tersebut masih memakai metode ceramah saja, padahal banyak sekali metode untuk mengajar, sedangkan siswa harus mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama serta duduk dengan tenang.Namun terkadang siswa juga diharuskan menghafal pada suatu pelajaran tertentu.Dengan begitu maka siswa harus patuh pada apa yang guru perintahkan. Bilatidak melaksanakan para siswamendapatkan hukuman yang sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Misalnya siswa tidak hafal perkalian, maka hukumannya adalah berdiridi depan kelas sambil menghafal sampai hafal. Seperti yang peneliti alami pada waktududuk di bangku SD dulu. Maka hal tersebut termasukpunishment atau reinforcement positif. Dengan demikian guru tersebut masih mengajar dengan menggunakan teori belajar behaviorisme. Sehingga siswa diharapkan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya. Padahal seharusnya, para pendidik (khususnya para guru sekolah) sangat diharapkan memiliki atau menguasai pengetahuan psikologis pendidikan yang sangat memadai agardapat mendidik para siswa melalui proses belajar mengajar yang berdaya guna dan berhasil. Pengetahuan mengenai psikologi pendidikan bagi para guru berperan penting dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah-sekolah.
Ada 10 macam kegiatanpendidikan
yang banyak memerlukan prinsip-prinsippsikologi, yaitu:
1). Seleksi penerimaan siswa baru.
2) . Perencanaan pendidikan.
3). Penyususnan kurikulum.
4). Penelitian kependidikan.
5). Administrasi kependidikan.
6). Pemilihan materi pelajaran.
7). Interaksi belajar mengajar.
8) .Pelayanan bimbingan dan penyuluhan.
9). Metodologi mengajar.
BAB III
PEMBAHASAN
A. HubunganPsikologi Pendididan dan Ilmu mengajar dengan Pendidikan Biologi
a. Psikologi Pendidikan dengan Antropologi
Antropologi adalah ilmu tentang manusia dari seluk beluk kebudayaan, kepribadian, typikal yang terdapat dalam individu dan kelompok masyrakat tertentu. Pembahasan ini jelas memiliki kaitan erat untuk kepentingan Psikologi Pendidikan ingin menyikap tabir kepribadian anak dalam hal; memahami, membina, mengembangkan, mengarahkan serta mengelompokkan. Dengan dasar tersebut antropologi dan Psikologi Pendidikan memiliki kaitan fungsional yang lebih praktis untuk menemukan gejala kejiwaan dari sudut latar belakang dan kebudayaan.
a. Psikologi Pendidikan dengan Fisiologi
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi fungsi berbagai organ yang ada dalam tubuh manusia dan berbagai sistem peredaran darah dan lain sebagainya. Sementara itu psikologi juga akan membahas adanya satu interaksi antara aspek biologis dan psikologi sebagai satu kesatuan gejala dalam dunia pendidikan. Dalam pendekatan fungsional, maka kedua disiplin ilmu ini dapat lebih mengarah pada satu proses saling mengisi dan melengkapi untuk pembahasan gejala pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental peserta didik atau anak.
B. Pokok-pokok dalam pendahuluan
Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, ataupun melalui penelitian. psikologi merupakan kajian ilmiah mengenai tingkah laku dan proses mental. Sedangkan psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang khusus mempelajari aktivitas-aktivitas atau tingkah laku manusia dan proses mental yang terjadi dalam proses pendidikan.
C. Kerangka Berfikir
Psikologi pendidikan pada asasnya adalah sebuah disiplin psikologi (atau boleh juga disebut subdisiplin psikologi) yang menyelidiki masalah-masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. lalu, hasil-hasil penyelidikan ini dirumuskan ke dalam bentuk konsep, teori, dan metode yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan proses belajar-mengajar. Alhasil, psikologi pendidikan dapat digunakan sebagai pedoman praktis, disamping sebagai kajian teoritis.psikologi pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia yang berlangsung dalam proses belajar-mengajar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai guru atau calon guru, sebaiknya kita tidak hanya menguasai materi pelajaran saja, akan tetapi juga harus bisa mengelola sekolah dan mempunyai pengetahuan pelengkap seperti psikologi pendidikan, agar mengetahui minat dan kebutuhan yang sesuai pada tahap perkembangan siswanya. Walaupun belum pernah mempelajari psikologi pendidikan guru bisa mengajar dengan meggunakan insting dan pengalamannya, mengenai
tindakan apa yang harus dilakukan ketika menghadapi permasalahan di sekolah. Dan akan lebih baik lagi bila ditunjang dengan pengetahuan mengenai psikologi pendidikan, yang bisa diperoleh dari perpustakaan, website, seminar, dan lainlain.
B. Saran
Saran saya agar jurnal ini terasa lengkap seharusnya dalam jurnal Pentingnya Guru Mempelajari Psikologi Pendidikanini juga mencantumkan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga mempermudah mengajar dalam sebuah ruangan. Kita dapat membuat strategi dalam pembelajaran yang mempermudah mengajar dengan mengenali si peserta didik. Di dalam jurnal ini juga seharusnya memaparkan hubungan-hubungan psikologi pendidikan dalam ilmu-ilmu lainnya.
Komentar
Posting Komentar